Auditor Lingkungan Hidup | Training Sertifikasi BNSP

Auditor Lingkungan Hidup – Audit lingkungan merupakan salah satu instrumen pengendalian kondisi lingkungan serta dapat dipergunakan dalam usaha mengetahui kinerja pengelolaan lingkungan di organisasi perusahaan. Program audit ini selanjutnya digunakan sebagai pedoman penyusunan program dan strategi implementasi pengelolaan lingkungan. Selain itu audit lingkungan juga dapat dipergunakan sebagai kontrol dan peningkatan efektifitas serta manfaatnya dalam usaha pengembangan perusahaan.

Berbagai sistem dan program lingkungan telah dibuat dan diadopsi oleh perusahaan/organisasi baik yang bersifat voluntary seperti ISO 14001, maupun yang bersifat mandatory seperti AMDAL dan PROPER. Oleh karena itu, diperlukan audit terhadap sistem dan program yang telah dibuat beserta implementasinya. Audior lingkungan dirasa perlu memiliki kompetensi yang cukup untuk melaksanakan program audit lingkungan dengan sistem yang dijalankan perusahaan.

Kami sebagai lembaga diklat profesi akan memberikan program pelatihan dan sertifikasi kepada para auditor lingkungan di organisasi perusahaan secara komprehensif guna mampu memenuhi kualifikasi kompetensi sebagai auditor lingkungan berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Program ini secara solid kami namakan Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Sertifikasi Auditor Lingkungan Hidup Certified Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

TUJUAN SERTIFIKASI AUDITOR LINGKUNGAN HIDUP

• Peserta mengetahui dasar hukum dan perundangan terkait audit lingkungan
• Peserta mampu memahami prinsip, manfaat, jenis, dan implementasi audit lingkungan
• Peserta kompeten sebagai auditor lingkungan berdasar SKKNI

MATERI UJI KOMPETENSI SESUAI SKKNI AUDITOR LINGKUNGAN HIDUP

METODE

• Pra – Assesment (Pengisian APL -01 dan APL 02)
• Pengumpulan dan verifikasi berkas persyaratan dan portifolio
• Proses Real Assesment
• Praktik dan Simulasi (jika perlu)
• Uji Tulis sesuai Skema Sertifikasi
• Wawancara

FASILITAS

• Training kit
• 1x Lunch dan 2x Coffeebreak
• Materi Pelatihan
• Sertifikat Pelatihan
• Sertifikat BNSP (bagi yang dinyatakan kompeten)

SASARAN PESERTA

Direkomendasikan diikuti oleh Auditor Lingkungan, Staff Audit, dan personal yang terlibat dalam manajemen lingkungan

PERSYARATAN DASAR

1. Pendidikan min S1
2. Pengalaman kerja di bidang lingkungan hidup minimal 2 tahun
3. Pernah mengikuti pelatihan lingkungan (Pengelolaan limbah B3, AMDAL, atau pelatihan teknis lingkungan lainnya dibuktikan dengan sertifikat dan sejenisnya)

INVESTASI

Segmen Industri: Rp. 8.550.000,-/peserta (non residential)

Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup: Dasar Keahlian dan Persyaratan Profesional

Auditor lingkungan hidup adalah seorang profesional yang memiliki keahlian dan pengetahuan khusus dalam mengaudit kebijakan, prosedur, dan aktivitas suatu organisasi yang berkaitan dengan lingkungan. Auditor lingkungan bertugas mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, mengidentifikasi potensi risiko, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

Peran dan Tanggung Jawab Auditor Lingkungan Hidup

Tugas utama auditor lingkungan hidup mencakup:

1. Evaluasi Kepatuhan: Memastikan bahwa perusahaan atau organisasi mematuhi regulasi dan standar lingkungan lokal maupun internasional.
2. Pengidentifikasian Risiko Lingkungan: Mengidentifikasi potensi risiko yang dapat berdampak pada lingkungan, seperti polusi udara, pencemaran air, dan kerusakan lahan.
3. Penyusunan Laporan Audit: Menyusun laporan audit yang berisi temuan, analisis, dan rekomendasi untuk perbaikan.
4. Memberikan Rekomendasi: Menyampaikan rekomendasi berdasarkan temuan audit untuk perbaikan pengelolaan lingkungan.
5. Monitoring Implementasi Rekomendasi: Mengawasi implementasi rekomendasi untuk memastikan perbaikan dilakukan sesuai standar.

Kompetensi yang Diperlukan Seorang Auditor Lingkungan Hidup

Untuk menjalankan tugasnya dengan baik, seorang auditor lingkungan hidup harus memiliki berbagai kompetensi berikut:

1. Pengetahuan Teknis tentang Lingkungan
   • Memahami peraturan dan standar lingkungan baik nasional maupun internasional.
   • Mengetahui berbagai teknologi pengelolaan limbah, pencegahan pencemaran, dan metode pengelolaan lingkungan yang efektif.
2. Keterampilan Analitis
   • Kemampuan untuk menganalisis data dan informasi secara mendalam.
   • Menginterpretasikan data lingkungan, seperti kualitas air dan udara, serta mengidentifikasi potensi risiko.
3. Kemampuan Observasi yang Tinggi
   • Melakukan inspeksi lapangan dengan ketelitian tinggi untuk mengidentifikasi potensi risiko lingkungan yang mungkin terlewatkan.
4. Komunikasi yang Efektif
   • Menyampaikan hasil audit secara jelas dan objektif, baik secara lisan maupun tertulis, kepada manajemen dan pihak terkait.
5. Integritas dan Independen
   • Melakukan audit dengan sikap netral dan tidak memihak, sehingga hasil audit dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
6. Sertifikasi Profesi
   • Auditor lingkungan hidup yang profesional biasanya memiliki sertifikasi khusus yang menandakan kompetensi mereka, misalnya sertifikasi dari lembaga seperti BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) atau sertifikasi internasional lain yang relevan.

Persyaratan untuk Menjadi Auditor Lingkungan Hidup

Terdapat beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh seorang auditor lingkungan, antara lain:

1. Pendidikan Formal
   • Biasanya berlatar belakang pendidikan di bidang ilmu lingkungan, teknik lingkungan, atau bidang lain yang relevan.
2. Pengalaman Kerja
   • Pengalaman di bidang lingkungan atau audit menjadi nilai tambah karena auditor lingkungan sering kali harus beradaptasi dengan berbagai situasi di lapangan.
3. Pelatihan dan Sertifikasi
   • Mengikuti pelatihan khusus untuk meningkatkan pemahaman teknis tentang lingkungan hidup dan metode audit.
   • Sertifikasi profesi dari lembaga yang kredibel menjadi syarat yang diutamakan untuk menunjukkan kompetensi.

Proses Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup

Proses audit lingkungan biasanya dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:

1. Perencanaan Audit
   • Auditor mempersiapkan rencana audit dengan mempertimbangkan area yang akan diaudit, standar yang akan digunakan, dan sumber daya yang diperlukan.
2. Pelaksanaan Audit
   • Auditor melakukan observasi, wawancara, dan pengumpulan data di lapangan untuk menilai kepatuhan terhadap standar lingkungan.
3. Analisis Data dan Penulisan Laporan
   • Berdasarkan data yang diperoleh, auditor menganalisis temuan untuk membuat laporan yang berisi hasil audit serta rekomendasi perbaikan.
4. Tindak Lanjut
   • Auditor melakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa rekomendasi telah diterapkan dengan baik oleh pihak yang diaudit.

Tantangan yang Dihadapi Auditor Lingkungan Hidup

Menjadi auditor lingkungan bukan tanpa tantangan. Beberapa tantangan yang sering dihadapi antara lain:

1. Regulasi yang Terus Berkembang
   • Peraturan lingkungan sering diperbarui untuk mengatasi masalah baru yang muncul, sehingga auditor harus terus memperbarui pengetahuan mereka.
2. Tekanan dari Pihak Terkait
   • Auditor kadang dihadapkan pada tekanan dari pihak perusahaan untuk memberikan hasil yang “positif,” namun auditor harus tetap menjaga integritas.
3. Kendala Teknis di Lapangan
   • Akses ke data dan lokasi audit yang terbatas dapat menghambat pelaksanaan audit. Auditor juga harus mampu mengatasi keterbatasan data dengan keterampilan analitis mereka.

Kompetensi auditor lingkungan hidup meliputi pemahaman teknis, keterampilan analitis, kemampuan komunikasi, integritas, dan kualifikasi profesional. Profesi ini sangat penting untuk membantu organisasi mematuhi standar lingkungan, mengurangi risiko lingkungan, dan mendukung upaya keberlanjutan. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, seorang auditor lingkungan yang kompeten dan profesional memiliki peran besar dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.